Lensabali.com, Jembrana – Makanan yang diduga menyebabkan 52 warga Jembrana keracunan mengandung bakteri escherichia coli (E coli). Hal itu terungkap dari penelitian Laboratorium Kesehatan (Labkes) Bali.
Kepala Dinas Kesehatan Jembrana, Made Dwipayana, mengatakan hasil pemeriksaan laboratorium itu keluar pada Selasa pagi (7/11). Dari enam sampel makanan yang diteliti, hanya satu sampel yang dinyatakan negatif atau tidak terkontaminasi bakteri yang biasa terdapat di tinja itu.
“Sejumlah sampel makanan positif mengandung bakteri E coli, hanya satu yang negatif,” ungkap Dwipayana, Selasa (7/11).
Epidemiologi, Dwipayana melanjutkan, kemudian ditugaskan untuk datang ke lokasi mencari sumber bakteri E. coli tersebut. “Sekarang kami coba cari tahu dengan menelusuri sumbernya, apakah dari air yang dipakai atau dari yang mengolah tidak bersih,” ujarnya.
Menurut Dwipayana, jika bahan makanan diolah menggunakan air dari sumur yang dekat dengan tangki septik, bisa jadi bahan panganan itu tercemar bakteri yang biasa ada di tinja. Namun, perlu penelitian lebih lanjut untuk memastikannya.
Sebelumnya, 52 warga Desa Tegalbadeng Barat, Jembrana, Bali, keracunan makanan setelah mengikuti acara Maulid yang diadakan di Musala Miftahul Solah pada Minggu (29/10). Mereka mengalami diare dan mulai berdatangan ke Puskesmas II Negara sehari kemudian. (PR/DTK)