Lensabali.com, Karangasem – Seorang buruh proyek bernama Wahyudi tiba-tiba ambruk saat memotong kayu di proyek pembangunan klinik yang berlokasi di Lingkungan Galiran, Kelurahan Subagan, Karangasem, Bali, Selasa (3/10). Pria berusia 64 tahun itu kemudian dilarikan ke Rumah Sakit (RS) Balimed Karangasem oleh rekan-rekannya.
Nahas, nyawa pria asal Malang, Jawa Timur, itu tak tertolong. “Diduga meninggal karena serangan jantung,” kata Kanit Reskrim Polsek Karangasem Iptu Ida Bagus Putra Manuaba, Rabu (4/10).
Manuaba menuturkan Wahyudi dan rekan-rekannya semula bekerja seperti biasa di lokasi proyek klinik tersebut. Namun, Wahyudi sempat mengeluh pusing dan kurang enak badan. Rekannya yang lain pun sempat menyarankan Wahyudi untuk beristirahat sejenak.
Setelah jam makan siang, Wahyudi kembali bergabung dengan rekan-rekannya dan mendapat tugas memotong kayu. “Saat memotong kayu dengan posisi jongkok, tiba-tiba ia ambruk dan pingsan. Sehingga langsung dilarikan ke RS,” imbuh Manuaba.
Tim dokter RS Balimed menyebut Wahyudi telah meninggal dunia sebelum tiba di rumah sakit. Berdasarkan hasil pemeriksaan medis, nadi Wahyudi sudah tidak berdenyut dengan suhu tubuh dingin dan tidak ada refleks mata.
Sementara berdasarkan pemeriksaan luar pada bagian tubuh Wahyudi, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. Manuaba mengaku telah berkomunikasi dengan keluarga Wahyudi terkait kejadian tersebut. Menurutnya, keluarga menerima kejadian itu sebagai musibah.
“Keluarga di Malang mengaku sudah ikhlas dan menolak untuk dilakukan autopsi. Saat ini jenazah sudah dibawa menuju rumah duka,” tandas Manuaba. (PR/DTK)