Lensabali.com, Karangasem – Seorang lansia berinisial IMS (78) nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri di sebuah pohon waru di Banjar Dinas Tihingseka, Desa/Kecamatan Bebandem, Kabupaten Karangasem, Bali, Selasa (28/11). IMS diduga depresi lantaran penyakit telinga dan rabun mata yang diderita tak kunjung sembuh.
Kanit Reskrim Polsek Bebandem Ipda I Gede Alit mengatakan awalnya IMS pergi meninggalkan rumah tanpa sebab yang jelas pada Senin sore (27/11). Keluarganya sempat melakukan pencarian karena hingga malam hari IMS tak kunjung pulang.
“Karena sampai malam mendiang tak ditemukan akhirnya pencarian dihentikan oleh pihak keluarga dan dilanjutkan keesokan harinya. Mendiang juga dikatakan sempat dicari ke beberapa kerabat namun tetap tidak ditemukan,” kata Alit, Selasa sore (28/11).
Kemudian, keluarga IMS mulai melakukan pencarian pada pagi buta sekitar pukul 05.00 Wita. Beberapa saat kemudian, IMS akhirnya ditemukan dalam keadaan sudah menggantung di sebuah pohon waru. Lehernya terlilit benang nilon warna biru. Lokasi gantung diri merupakan kebun milik tetangganya.
Setelah itu, keluarga melapor ke Kelian Banjar setempat lalu diteruskan ke Polsek Bebandem. Tak lama berselang, personel dari Polsek Bebandem bersama dengan petugas kesehatan dari Puskesmas Bebandem tiba di lokasi kejadian dan menurunkan IMS untuk dibawa pulang.
Berdasarkan hasil pemeriksaan, dari petugas kesehatan tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh IMS. Polisi pun menyimpulkan IMS meninggal dunia murni karena gantung diri.
“Dari hasil keterangan pihak keluarga penyebabnya mungkin karena depresi dengan penyakit yang diderita oleh mendiang selama bertahun-tahun tak kunjung sembuh. Sehingga pihak keluarga mengaku sudah ikhlas dan menolak untuk dilakukan autopsi,” kata Alit. (PR/DTK)