Lensabali.com, Buleleng – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Buleleng kembali menerima dua pasien suspek meningitis streptococcus suis (MSS). Mereka memiliki riwayat yang sama dengan delapan pasien sebelumnya. Yakni, sempat mengonsumsi olahan babi berupa lawar getih (darah babi mentah).
Dokter Spesialis Saraf Neurogolis RSUD Buleleng Luh Putu Lina Kamelia mengatakan kedua pasien itu diterima pada Kamis (1/6). Mereka berasal dari Kecamatan Sukasada, Buleleng.
Dua pasien itu mengalami gejala yang sama. Antara lain, demam, nyeri kepala, dan kehilangan kesadaran yang disertai kemungkinan gejala ketulian. Kamelia menyebut sejak dua minggu terakhir RSUD Buleleng telah merawat 10 pasien dengan gejala meningitis.
“Total sudah 10 pasien sejak dua minggu terakhir. Yang kemarin itu dicurigai meningitis streptococcus suis berdasarkan gejala klinisnya dan punya riwayat mengonsumsi lawar getih,” kata Dokter Spesialis Saraf Neurogolis RSUD Buleleng Luh Putu Lina Kamelia, Sabtu (3/6).
Kamelia mengatakan dua pasien terakhir sudah diambil sampel darahnya untuk diuji di laboratoriun mikrobiologi. Ia menyebut delapan pasien yang dirawat lebih dulu tanda vitalnya sudah membaik. Termasuk dua pasien terakhir yang dinyatakan positif MSS.
Hanya saja mereka mengalami gejala sisa berupa ketulian. “Mengenai pasien yang sudah kami rawat sebelumnya semuanya bagus kok, tidak ada penurunan kesadaran dan kejang, cuma ya tuli,” ujar Lina. (PR)